PAREPARE – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Fatima Parepare akan melaksanakan kegiatan akbar berupa Simulasi Bencana yang bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Persatuan Perawat Nasional Indonesia (Bapena PPNI). Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 8 Juni 2025, bertempat di Kampus STIKES Fatima Parepare.
Inisiatif kolaboratif ini merupakan langkah strategis STIKES Fatima Parepare, khususnya Program Studi (Prodi) D3 Keperawatan, untuk mewujudkan visinya dalam menghasilkan lulusan perawat vokasi yang kompeten dan unggul di bidang Keperawatan Kegawatdaruratan.
Kegiatan Simulasi Bencana ini dirancang untuk memberikan pengalaman praktis yang mendalam bagi mahasiswa dan dosen STIKES Fatima Parepare. Peserta akan dihadapkan pada skenario bencana yang realistis, yang menuntut aplikasi cepat dan tepat dari ilmu keperawatan gawat darurat. Hal ini sejalan dengan visi Prodi D3 Keperawatan yang berfokus pada keunggulan dalam pelayanan kegawatdaruratan, mempersiapkan tenaga kesehatan yang siap tanggap dan berdaya saing tinggi dalam situasi darurat, baik di tingkat lokal maupun global.
Kolaborasi dengan Pakar Bapena PPNI
Kerja sama dengan Bapena PPNI sangat krusial karena lembaga ini memiliki rekam jejak dan keahlian yang teruji dalam manajemen dan penanggulangan bencana. Simulasi ini akan dipandu langsung oleh narasumber ahli dari Bapena PPNI, yang akan berbagi pengetahuan, keterampilan, dan protokol terbaru dalam penanganan korban bencana. Keterlibatan Bapena PPNI diharapkan dapat memastikan bahwa pelatihan yang diterima mahasiswa dan dosen sesuai dengan standar profesional dan kebutuhan nyata di lapangan.
Ketua STIKES Fatima Parepare, Dr. Ns. Henrick Sampeangin, S.Kep.,M.Kes., menyatakan bahwa simulasi ini bukan hanya kegiatan pelatihan biasa, tetapi merupakan implementasi nyata dari komitmen institusi untuk memfasilitasi capaian visi. “Melalui simulasi ini, kami ingin memastikan bahwa lulusan D3 Keperawatan kami benar-benar memiliki ketrampilan khusus di bidang Keperawatan Kegawatdaruratan yang kuat, etis, dan mampu bertindak mandiri serta kolaboratif. Sinergi dengan Bapena PPNI ini menjadi fondasi penting dalam mencetak perawat yang siap menjadi garda terdepan dalam setiap kondisi darurat,” ujarnya.
Diharapkan, kegiatan ini akan memperkuat kapasitas STIKES Fatima Parepare sebagai institusi pendidikan yang menghasilkan perawat vokasi berkualitas, yang tidak hanya kompeten dalam asuhan keperawatan rutin, tetapi juga unggul dan cekatan dalam situasi gawat darurat dan bencana.
